Perbedaan SMPIT dan MTS yang harus kalian ketahui sebelum memutuskan untuk memilih masuk ke salah satu sekolah tersebut. Setiap ada perbedaan pasti ada persamaan, sebelum membahas perbedaan sebaiknya kita mengetahui dulu tentang apa sih persamaan antara SMPIT dan MTS?
Persamaan kedua sekolah ini adalah sama-sama memiliki basis pembelajaran keislaman di samping pembelajaran ilmu umum. Hanya saja biasanya MTS memberikan mata pelajaran Islam yang lebih spesifik. Seperti adanya Al-Qur’an hadits dan Fiqih.
Nah, untuk perbedaanya Smpit dan Mts sebagai berikut:
- Sebagaimana pada penjelasan sebelumnya, bahwa pada Mts mata pelajaran keislaman atau keagamaan terbilang lebih banyak dan spesifik jika kita bandingkan dengan Smpit.
- Smpit berada di bawah naungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, sedangkan Mts berada di bawah naungan Kementrian Agama.
- Smpit menerapkan sistem full day dalam kurikulum belajarnya, sedangkan Mts mengikuti sekolah Negeri pada umumnya untuk jam pulang.
- Smpit yang merupakan sekolah swasta memiliki biaya yang lebih tinggi dibanding dengan Mts. Dimana sekolah Mts biasanya hanya mengeluarkan biaya untuk biaya masuk, seragam, dan LKS/buku. Sedangkan Smpit tetap ada biaya SPP perbulannya.
- Durasi sekolah Smpit yang lama dan kurikulum juga bervariatif memberikan waktu yang lebih banyak untuk siswa belajar, dan guru juga dapat mengajar secara eksklusif dan variatif dengan perhatian yang lebih.
Begitulah perbedaan Smpit dan Mts yang perlu menjadi pertimbangan ketika ingin memilih salah satu dari kedua sekolah tersebut.
sejarah munculnya SMPIT di Indonesia
Sejarah munculnya SMPIT tidak lepas dari sejarah pendidikan dan reformasi di Indonesia. Pada akhir 1970-an sistem pendidikan di Indonesia terbagi menjadi dua atau biasa kita sebut dikotomi. Sehingga pada saat reformasi 1980-an, masyarakat berupaya mendongkrak sistem pendidikan tersebut dengan membuat terobosan baru. Maka lahirlah sebuah gagasan yang kita kenal sekarang yaitu “terpadu”.
Gagasan tersebut lahir dari para aktivis pergerakan Islam yang merasa gelisah akan hasil lulusan sekolah/ generasi anak bangsa yang dikotomi. Maksud dari dikotomi ini adalah adanya sebagian dari mereka menguasai pengetahuan umum yang luas, tapi tidak di sokong dengan sisi religiusitasnya. Sedangkan sebagian lainnya lebih fokus dan kuat pada pemahaman agamanya namun tidak pada pengetahuan umumnya, sehingga mereka tidak memiliki semangat juang melakukan kontribusi pada Negeri.
Keadaan yang seperti ini tentu membahayakan negara kita, sebab masa depan bangsa kan ada pada anak muda. Jika anak muda hanya bekal cerdas saja, maka ada kemungkinan besar akan lahir pemimpin-pemimpin yang merosot akhlaknya. Pemimpin yang korupsi, yang curang dan tidak adil. Sedangkan keseimbangan antara pengetahuan umum dan agama itu sangat penting karena kedua ilmu itu saling berkaitan dan saling melengkapi.
Maka dari sejarah lahirnya gagasan Terpadu tersebut, lahir juga sekolah-sekolah Islam terpadu. Termasuk di dalamnya Smp Islam Terpadu (SMPIT).
Alasan Memilih SMPIT
Setelah anak lulus dari SD maka akan lanjut ke SMP, pada masa ini anak telah memasuki usia remaja, dimana pertumbuhan anak berkembang dengan pesat. Maka memilihkan sekolah yang tepat menjadi faktor yang berpengaruh pada masa depan anak. Beberapa alasan memilih SMPIT meliputi :
- Pengetahuan agama dan umum yang seimbang
Tentunya sebagai orang tua kita menginginkan anak yang tidak hanya cerdas tetapi juga sopan dan memiliki akhlak yang baik. Maka memberikan fasilitas pengetahuan umum saja tidak cukup untuk anak, mereka perlu dibekali dengan pengetahuan agama yang sama imbangnya dengan pengetahuan umum. Sehingga Smpit bisa menjadi pilihan yang tepat untuk solusi kekhawatiran bapak dan ibu selaku orang tua.
- pendidikan karakter anak
Pendidikan karakter juga terus digencarkan oleh Smpit. Melalui pembiasaan atau habit training seperti adab terhadap teman dan guru, kedisiplinan dan kejujuran serta sholat tepat waktu dan sholat sunnah akan membuat anak terbiasa melakukannya.
- Program pengembangan Softskill/ kemampuan anak
Program pengembangan softskill ini meliputi ekstrakurikuler, club, kajian keislaman, kegiatan sosial, study tour, hingga kegiatan yang bertaraf internasional. Hal ini bertujuan agar anak memiliki wawasan global.
Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan Smpit dan Mts serta hal apa saja yang perlu anda pertimbangkan ketika memutuskan. jika anda berminat untuk menyekolahkan anak di Smpit, maka LHI Yogyakarta bisa menjadi pilihan. Dengan program unggulannya hafalan surah atau tahfidz minimal 3 juz, program bahasa English Challenge (bilingual), dan kelengkapan fasilitas serta biaya yang terjangkau (menyesuaikan gaji orang tua).
Semoga bermanfaat.
Terimakasih.