Sekolah Islam Terpadu LHI

mengatasi anak yang dikucilkan teman

Mengatasi Anak yang Dikucilkan Teman

Mengatasi anak yang dikucilkan teman bukanlah perkara mudah. Butuh perhatian khusus dan kesabaran. Segala macam bentuk intimidasi baik menggunakan kekerasan ataupun tidak masuk kedalam tindakan bullying. Termasuk di dalamnya penolakan dan pengucilan yang disebut agresi relasional.

Meski terkesan lebih halus, intimidasi seperti ini tetap memiliki dampak yang besar jika kita biarkan. Seperti luka batin hingga memicu depresi bahkan memicu keinginan bunuh diri. Luka batin ini akan melukai anak secara emosional.

Pengaruhnya dalam jangka panjang akan membuat anak bertumbuh menjadi sosok yang pesimis/ tidak percaya diri, merasa terbuang dan tidak memiliki nilai diri. Maka kasus seperti ini penting untuk kita tangani sesegera mungkin dan dengan cara yang tepat. 

Lalu bagaimana jika hal tersebut terjadi pada anak kita? tentu sebagai orang tua rasanya sedih, marah dan khawatir. Bagaimana tidak? harapan semua orang tua adalah anak dapat bergaul ataupun bermain dan memiliki banyak teman sebagaimana mestinya. Baik di lingkungan rumah maupun sekolahnya. 

Tips mengatasi anak yang dikucilkan 

Melansir dari laman Popmama.com yang mengutip perkataan seorang psikolog keluarga, Anna Surti Ariani MPsi, Psi dari klinik Universitas Indonesia. Ia mengungkapkan beberapa tips untuk membantu mengatasi anak yang dikucilkan teman yaitu:

  1. Tenangkan pikiran dan jaga emosi tetap stabil. Jangan sampai menambah kesedihan atau kemarahan anak akibat merasa terkucilkan oleh teman-temannya.
  2. Dampingi dan lakukan pendekatan dengan anak. Supaya ia mau menceritakan penyebab dan kronologi kejadian. Apa yang ia rasakan, dan apa yang ia pikirkan tentang teman-temannya. Lakukan dengan pendekatan yang membuat anak nyaman.
  3. Jangan terburu-buru menghakimi dan menyimpulkan sendiri. Namun gali lah lebih dalam apa yang anak lakukan kepada teman yang menjauhinya tersebut, atau adakah perkataan anak yang menyinggung.
  4. Cari bantuan. Jika permusuhan terus berlanjut, bahkan mengganggu kehidupan anak. Maka sebaiknya orang tua berkonsultasi dengan guru jika masalah terjadi di sekolah. Atau kepada orang tua anak yang bersangkutan sehingga bisa mencari jalan keluar bersama. Seperti mengajak sang anak saling berbaikan kembali. 
  5. Intropeksi dan evaluasi  cara pengasuhan kita. Jika ternyata anak kita banyak yang memusuhi dan sering melakukan hal yang membuat orang lain kesal maka bisa jadi ada yang salah dalam pola asuh kita. Coba lihat lagi bagaimana lingkungan keluarga di rumah atau lingkungan bermain anak di sekitar rumah. Karena lingkungan juga berpengaruh terhadap perubahan sikap anak.  

Ketika anak disakiti temannya

Lalu bagaimana ketika pengucilan yang terjadi tidak hanya sekedar menjauhi tetapi sudah kepada kekerasan fisik dan verbal? Maka apa yang harus orang tua lakukan? Hal yang harus orang tua lakukan hampir mirip dengan tips mengatasi anak yang dikucilkan teman.  

Pertama tetap tenang dan jangan emosi. Dengan begitu anak pun akan merasa dan meyakini bahwa semua baik-baik saja.

Kedua, datangi anak kita dan tanyakan apakah dia baik-baik saja. Kemudian anda bisa menghampiri anak yang menyakiti anak kita dengan tanpa emosi. Hal ini sebagai isyarat untuk orang tua si anak tersebut untuk mengambil sikap.

Ketiga, berikan contoh yang bijak dan perhatian kepada anak. Sikap kita yang bijak dan tenang adalah kunci untuk menyelesaikan masalah ini. Jangan sampai bunda terbawa emosi dan memarahi teman anak. Karena anak akan merasa takut dan hal tersebut juga akan merusak hubungan pertemanan anak. 

Jadi untuk ayah dan bunda ketenangan adalah kunci solusi dalam setiap permasalahan. Maka untuk mengatasi anak yang dikucilkan teman, janganlah kita mendahulukan emosi. Beberapa tips di atas semoga dapat membantu anda dan anak. 

Jazakumullah Khairon. Terimakasih. 

Tinggalkan Komentar

Open chat
Butuh Bantuan?
Assalamualaikum, adakah yang bisa kami bantu?