Motivasi anak agar mau mengaji. Mempunyai anak yang sholeh adalah harapan semua orangtua. Mencintai Allah SWT, meneladani Rasul-Nya, dan rajin beribadah. Seperti halnya gemar membaca Al-Qur’an. Sebab rajin mengaji adalah kebiasaan yang perlu ditanamkan sejak dini. Bahkan sejak saat dalam kandungan, anak sudah bisa diperkenalkan dengan Al-Qur’an.
Namun seringkali yang jadi permasalahan adalah ketika si buah hati sudah sudah agak besar. Kadang rasa malas atau mood sedang tidak baik menjadi kendala anak untuk mengaji. Sehingga tugas bagi orang tuanya nih untuk membujuk dan memberi motivasi kepada anak. “Tapi bun, anak saya itu sering marah kalau sudah malas diajak mengaji. Kalau sudah begitu saya jadi pasrah” eitss, tenang bunda, jangan langsung menyerah. Sebenarnya ada lho caranya memberi motivasi anak agar mau mengaji. Bagaimana tuh? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!
Menjadi tauladan untuk anak agar mau mengaji
Anak adalah peniru paling handal. Maka motivasi anak agar mau mengaji yang utama adalah dari lingkungan keluarganya. Mereka belajar dengan melihat dan mendengar apa yang ada di sekelilingnya. Maka orang tua selayaknya memberi contoh sebagai tauladan yang baik. Tunjukkanlah kebiasaan anda mengaji dan ajaklah anak untuk mengaji bersama. Perdengarkanlah juga ayat-ayat Al-Qur’an melalui pengajian atau murotal setiap harinya. Sehingga anak akan berpikir bahwa itu bagian dari rutinitas dan tanpa sadar mereka juga merekam ayat yang mereka dengar. Ini adalah cara paling efektif. Jangan sampai kita menyuruh anak mengaji tetapi kita sedang bermalas-malasan sambil main hp.
Beri penjelasan akan pentingnya mengaji
Berilah penjelasan kepada anak dengan lugas dan jelas akan pentingnya Al-Qur’an bagi kehidupan. Serta bahwa Allah SWT sangat mencintai dan memuliakan hambanya yang suka mengaji. Dengan begitu anak akan mudah tergerak hatinya dalam mencintai Al-Qur’an,
Lakukanlah dengan cara yang menyenangkan
Ajak anak anda mengaji al-qur’an dengan cara yang membuat mereka tertarik dan senang. Jangan pernah memaksa anak. Bujuk anak dengan cara yang lembut. Bisa kita mulai dengan games memperkenalkan huruf hijaiyah, sambung ayat surah pendek, atau ayah dan bunda juga dapat memberikan mainan edukasi sebagai fasilitas anak untuk memahami Al-qur’an. Saat ini sudah ada banyak mainan edukasi Islami, Seperti pen yang bersuara murottal Al-Qur’an, mainan smart tahfidz dan lainnya yang dapat kita temukan dengan mudah secara online.
Konsisten dalam menentukan jadwal
Ha-hal diatas akan sia-sia jika tidak diterapkan secara konsisten. Maka ayah dan bunda sebaiknya membuat jadwal tetap kapan anak harus mengaji. Misal setiap selesai sholat maghrib meskipun hanya sebentar. Dengan begitu anak akan terbiasa mengaji di jam yang sama setiap hari.
Cara lainnya bisa juga dengan memasukan anak ke sekolah TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an). Ini dapat menjadi alternatif bagi orang tua, karena ada para guru yang akan mengajarkan mengaji dan ada teman-teman yang sebaya dengan anak sehingga belajar menjadi lebih seru.
Pujian dan hadiah
Tips berikutnya yang dapat kita coba sebagai pemantik motivasi anak agar mau mengaji adalah memberikan pujian dan hadiah kepada anak ketika selesai ataupun mengalami peningkatan dalam mengaji. Semisal memberinya hadiah ketika ia telah lulus membaca Iqra atau ia berhasil menghafal huruf hijaiyah. Mulailah memberi apresiasi dari kemajuan-kemajuan dan prestasi kecil sang anak. Hal tersebut akan menumbuhkan rasa bangga dan bahagia pada anak.
Semoga dapat bermanfaat.
Jazakumullah Khairan. Terimakasih.