Ketika anak melakukan kesalahan. Tidak ada anak yang dilahirkan di dunia ini langsung tau segalanya. Anak dengan tingkat kecerdasan tinggi pun membutuhkan stimulasi untuk mengenal dan melakukan banyak hal. Mereka terlahir sebagai kertas putih yang dibentuk oleh orang tuanya. Peran orang tua dalam membentuk dan membangun kepribadian anak mempengaruhi perkembangan mereka. Maka penting bagi orang tua untuk terus belajar dan mempelajari kepribadian anak. Ada perbedaan yang jelas baik secara fisiologis maupun psikologis antara anak perempuan dan laki-laki. Kecenderungan anak perempuan yang merasa berbeda dengan laki-laki yang lebih logis.
Berdasarkan hal tersebut maka penting untuk mengajari anak kita sesuai dengan kebutuhan emosi mereka. Salah satu hal yang paling membekas dalam benak anak adalah cara orang tua menegur ketika anak melakukan kesalahan.
Bagaimana orang tua memberitahu anak bila anak salah?
Anak adalah harapan keluarga dan orang tuanya. Memilih sekolah untuk anak seperti lari marathon. Orang tua harus mempelajari anaknya dan juga menemukan cara yang paling sesuai mengarahkan mereka pada kebaikan. Kesalahan-kesalahan yang anak lakukan sejatinya adalah bagian dari pencarian pengetahuan. Maka perlu mengarahkan dan menegur mereka tanpa melukai hati anak.
Dalam perkembangan anak, perasaan merekalah yang pertama kali berkembang. Di fase ini curahkanlah cinta dan kasih sayang pada anak. Jika mereka melakukan kesalahan tegur dengan halus sambil memberikan pelukan atau belaian. Memastikan mereka merasa aman dan dicintai jauh lebih penting daripada teguran itu sendiri. Memasuki usia sekolah dasar pemahaman bahasa mereka sudah berkembang. Maka teguran sudah bisa disertai dengan instruksi yang jelas untuk memperbaikinya. Mengajari mereka untuk berk
Usia 0-5 tahun tugas perkembangan mereka adalah mandiri. Semakin banyak hal yang bisa mereka kerjakan sendiri, semakin percaya diri mereka. Kesalahan-kesalahan yang anak perbuat adalah hal wajar. Dari kesalahan tersebut mereka akhirnya belajar untuk memperbaiki sehingga lambat laun kemandirian itu akan tercipta. Maka orang tua hanya perlu menegur dengan sabar tanpa perlu berteriak. Sambil memberikan arahan untuk memperbaiki kesalahan mereka.
Khusus untuk anak lelaki tipsnya ajaklah mereka untuk makan bersama. Jangan menasehati mereka dalam kondisi lapar. Saat sedang menyantap makanan berikan mereka perhatian pada kesalahan yang terjadi. Cara ini terbukti efektif. Berbeda dengan anak perempuan, bicaralah dengan nada lembut sambil menatap mata mereka saat menegur. Sentuh mereka melalui perasaan. Dengan demikian ia akan lebih mudah mengerti dan lebih cepat memperbaiki kesalahan.
Cara menghukum anak dalam islam
Dalam islam terdapat aturan dalam menghukum anak sebagai berikut:
- Jangan menghukum dengan memukul bagian wajah dan kepala
- Anak yang telah berusia 10 tahun sudah diperintahkan untuk shalat dengan teratur. Jika tidak maka sudah diperkenankan memberi mereka pukulan dengan syarat tidak menimbulkan bekas, dianjurkan di bagian kaki dan tangan, gunakan alat yang tidak lunak dan tidak terlalu keras, dan memukul secara berpindah-pindah tidak hanya di satu tempat.
- Cara lain untuk menghukum anak dalam islam adalah mendiaminya
- Menjewer anak tapi tidak menyakiti
- Mendiami atau berpaling dari anak
Rasulullah mencontohkan perbuatan ini dengan tidak melihat kepada orang yang berbuat dusta hingga mereka bertaubat
Tindakan menghukum anak seharusnya sesuai porsi kesalahan mereka. Jika hal tersebut bisa berdampak pada aqidah dan masa depannya, maka penting untuk memperingatkan mereka terlebih dahulu. Setelah terjadi berulang kali bisa dilanjutkan dengan hukuman yang proporsional.
Mari bergabung bersama kami dan bertumbuh bersama dalam kebaikan.
Whatsapp SD IT : 0895379611276, Whatsapp SMP IT Fullday : 081327020427, Whatsapp SMP IT Boarding : 081327020427
Telp (0274) 372615