Bahaya merokok bagi remaja yang wajib diwaspadai. Anak mulai beranjak menjadi remaja ketika ia telah mencapai masa pubertas yaitu sekitar umur 12 tahun atau sekitar usia anak masuk SMP. Di usia ini pertumbuhan anak berkembang sangat pesat, baik itu pertumbuhan fisik, psikis maupun akal. Anak akan mulai mendambakan kebebasan untuk lebih mengeksplor dunianya. Hal ini karena pada masa ini rasa ingin tahu anak sangat besar dan keinginan untuk mengenal diri sendiri/ pencarian jati diri juga sama besarnya. Jika orang tua tidak melakukan pengawasan dan pengarahan yang tepat maka rasa ingin tahu anak tersebut bisa berujung pada perbuatan menyimpang. Seperti halnya merokok.
Sebagaimana yang dilansir dari artikel Hermina Hospital, bahwa angka remaja yang merokok terus meningkat setiap tahun. Kebanyakan dari mereka telah merokok sejak usia 9 tahun atau sekitar kelas 4 atau 5 SD. kurangnya pengawasan orang tua, termakan iklan dan terkena rayuan teman menjadi beberapa faktor umum penyebab anak mulai merokok. Bahkan contoh dari orang sekitar juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Lalu apa saja sih dampak bahaya merokok bagi remaja atau pelajar? Yang sudah jelas saat ini mereka berada pada masa pertumbuhan. Dan bagaimana cara dan tips agar anak tidak merokok? Yuk simak penjelasan di bawah ini!
Dampak Merokok Bagi remaja/ Pelajar
Bahaya merokok bagi remaja atau pelajar tentunya memberikan dampak buruk yang akan mempengaruhi banyak hal di hidupnya. Tidak hanya kesehatan tetapi juga pola pikir dan tingkah laku.
Dari sebatang rokok mengandung kurang lebih 4.000 senyawa kimia dan 400 zat racun yang berbahaya bagi tubuh. Salah satunya adalah zat adiktif bernama Nikotin, yang dapat membuat si perokok betah banget merokok berbungkus-bungkus/ berlama-lama karena kecanduan. Faktanya zat ini bekerja dengan sangat cepat, hanya membutuhkan sekitar 15 detik untuk mencapai otak setelah dihirup. Dampaknya luar biasa parah untuk dapat merusak jaringan otak, dan menyempitkan pembuluh darah arteri.
Selain zat nikotin, yang membuat candu. Zat lainnya adalah Tar yang dapat merusak paru-paru karena meningkatkan lendir dan cairan di paru-paru. Karbon monoksida yang dapat meracuni darah, dan zat karsinogen yang bisa memicu tumbuhnya sel kanker dalam tubuh.
Jika kita lihat kandungan senyawa dan zat yang ada di rokok tersebut, pastilah berdampak buruk pada anak terutama di usia pelajar.
Beberapa contohnya dari dampak bahaya merokok bagi remaja dalam perilakunya antara lain adalah:
- Perubahan perilaku anak seperti lebih emosional
- Anak sulit berkonsentrasi dalam belajar dan gangguan untuk memahami sesuatu
- Gangguan kecemasan
- Energi menurun, anak menjadi lesu dan tidak semangat
- Depresi ringan
- Zat nikotin yang merangsang otak memberi rasa nyaman, membuat anak kecanduan. Maka jika sehari saja tidak merokok anak akan merasa cemas, tidak tenang bahkan mudah marah.
Dampak buruknya bahkan sudah tercantum dalam setiap kemasan rokok dan di setiap iklan-iklannya. Namun lagi-lagi zat adiktif yang membuat kecanduan tersebut membuat para perokok ini setia untuk tetap merokok walau sudah tahu dampak dan resikonya.
Maka bagi orang tua penting banget untuk memberikan pengawasan pada anak agar tidak sekali-kali mencoba merokok. Karena jika sudah sekali kecanduan tentu tidak mudah untuk membuatnya lepas dari rokok.
Lalu bagaimana dengan vape atau rokok elektrik yang dianggap lebih aman dari rokok batangan? Apakah benar? Jawabannya tentu tidak. Baik vape/ rokok elektrik dan rokok batangan memiliki bahaya dan dampak yang sama. Karena pada keduanya tetap mengandung zat berbahaya seperti Nikotin.
Tips Agar Anak Tidak Merokok
Melihat banyaknya dampak buruk dan bahaya merokok bagi remaja maka anda pastinya tidak ingin anak menjadi perokok aktif. Maka tips di bawah ini bisa anda coba untuk mencegah agar anak tidak merokok.
- Berikan contoh pada anak. Sehingga orang tua tidak boleh merokok.
- Selalu ingatkan anak tentang dampak buruk dan resiko dari merokok
- Bangun komunikasi dan hubungan yang baik dengan anak. Sehingga anak dapat terbuka kepada anda tentang aktivitasnya dan teman-temannya. Jadi anda juga bisa memantau/ mengawasi perkembangan anak.
- Mendukung minat dan bakat anak.
- Mengajak anak untuk melakukan hal produktif.
Itulah tadi penjelasan mengenai bahaya merokok bagi remaja, persamaan rokok batangan dan elektrik yang sama bahayanya bagi kesehatan, apa saja dampak buruknya dari merokok, dan tips supaya anak tidak merokok.
Semoga bermanfaat.
Jazakumullah Khairon. Terimakasih.