Sekolah Islam Terpadu LHI

sdit di bawah naungan siapa

SDIT di bawah Naungan Siapa?

SDIT di bawah naungan siapa sih? Pertanyaan yang sering kali muncul dikalangan masyarakat. Apakah SDIT yang merupakan sekolah berbasis agama berada di bawah naungan Kemenag (kementerian agama) ataukah berada di bawah kemendikbud (kementerian Pendidikan) langsung? Atau apakah sekolah Islam Terpadu sama dengan Madrasah? Yuk kita bahas!

Sekolah Islam terpadu berbeda dengan Madrasah. Sehingga SDIT tidak berada berada di bawah kemenag. Lalu sdit di bawah naungan siapa sih? Ya betul sekali. Melainkan berada langsung di bawah Kemendikbud. Maka tentunya banyak perbedaan antara SDIT sebagai sekolah Islam terpadu dengan Madrasah. Baik dari sistem belajar dan kurikulumnya berbeda. 

Perbedaan Sekolah Islam Terpadu / SDIT dengan Madrasah

  1. Berdiri di bawah Kemendikbud

Perbedaan sekolah Islam terpadu dan Madrasah yang pertama yaitu departemen yang menaunginya. Seperti yang sudah dijelaskan di atas tentang SDIT di bawah naungan siapa. Yaitu berdiri di bawah naungan Kemendikbud. Tentunya perihal sistem belajar dan kurikulumnya mengikuti aturan kemendikbud yang kemudian diperkaya dengan nila-nilai Islam. Hal ini berbeda dengan Madrasah yang berada di bawah naungan Kemenag. Tentunya sistem dan kurikulumnya mengikuti aturan Kemenag.

  1. Ilmu Pengetahuan Umum Dan Agama Yang Seimbang

Sekolah Islam terpadu hakikatnya adalah sekolah umum yang kemudian ketambahan dengan nilai Islam. Jadi dalam pengajarannya, SIT berusaha menyeimbangkan antara ilmu umum/ilmiah dan ilmu agama/akhirat. Sedangkan Madrasah yang berada di bawah Kemenag lebih menonjolkan nilai-nilai Islam. 

  1. Fasilitas yang lengkap dan memadai

Perbedaan sekolah Islam terpadu dan Madrasah selanjutnya adalah terkait fasilitas. Biaya di SIT memang lebih tinggi dari Madrasah. Namun sesuai dengan biaya yang keluar, fasilitas SIT menjadi lebih lengkap dan memadai.

  1. Sistem belajar Full Day 

Perbedaan sekolah Islam terpadu dan Madrasah berikutnya terletak pada sistem waktu belajarnya. SIT menerapkan sistem belajar sehari penuh dari pagi hingga sore (full day). Dikarenakan adanya jumlah pelajaran yang lebih banyak. Harapannya anak lebih banyak menghabiskan waktu di sekolah untuk belajar. Dengan begini orang tua tidak khawatir dengan pergaulan anak. Sedangkan Madrasah menerapkan jam belajar normal seperti sekolah umum lainnya. 

Perbedaan Sekolah di bawah Naungan Kemendikbud dan kemenag

Perbedaan sekolah Islam terpadu dan Madrasah juga terletak pada latar belakang sejarahnya. Keberadaan sekolah Islam terpadu sendiri merupakan fenomena baru dalam bentuk sistem pendidikan Islam Indonesia. Sampai akhir tahun 1970-an, sistem pendidikan Indonesia terbagi menjadi dua atau dikotomi. Antara sistem pendidikan kemendikbud dan Kemenag.

Sistem kemendikbud lebih condong kepada ilmu ilmiah atau dunia, sedangkan kemenag dengan sistem yang lebih condong kepada keagamaan. 

Dengan adanya reformasi tahun 1980-an, ada upaya dari masyarakat untuk mendobrak sistem pendidikan dengan gagasan “terpadu” yang menggabungkan keduanya. Baik Ilmu umum/dunia dan ilmu keagamaan menjadi kurikulum yang seimbang. Sehingga kemajuan Indonesia selaras dengan kemajuan moralitasnya. 

Saat ini sekolah Islam terpadu yang berakar dari sekolah umum berada di bawah kemendikbud bersama dengan sekolah umum atau Negeri. Dan sekolah Madrasah berada di bawah Kemenag. Contoh sekolah Islam Terpadu adalah SDIT, SMP/SMA terpadu. Sedangkan Madrasah yaitu MI, MTS, dan Madrasah Aliyah Negeri.

Selain itu , pada kurikulum dasar. Sekolah Islam Terpadu tetap berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang menjadi acuan kemendikbud yang diperkaya oleh nila-nilai keislaman. Jadi dalam penerapannya menggabungkan pendidikan umum dan agama menjadi satu kurikulum. 

Seperti halnya pelajaran umum, seperti matematika, IPA,IPS, bahasa, jasmani, keterampilan semunya sesuai dengan nilai Islam. Sementara dalam pelajaran agama, kurikulum menggunakan pendekatan konteks modern, dan manfaatnya pada masyarakat luas di masa kini.

Sedangkan sekolah di bawah kemenag mengikuti kurikulum dan sistem kemenag. Sehingga pelajaran agama lebih detil dan spesisfik lagi. Jumlahnya pun lebih bervariatif banyaknya dari sekolah Islam Terpadu. Seperti adanya pelajaran Ushul Fiqh, Al-Qur’an Hadits, Tafsir, sejarah kebudayaan Islam dan lainnya. 

Semoga membantu menjawab rasa penasaran teman-teman tentang SDIT di bawah naungan siapa. Baca juga artikel lainnya tentang SDIT disini

Semoga Bermanfaat

Jazakumullah Khairon. Terimakasih.

Tinggalkan Komentar

Open chat
Butuh Bantuan?
Assalamualaikum, adakah yang bisa kami bantu?